Oleh: disuyatno | Juli 27, 2011

Agar Pemerintah Di Cintai Rakyatnya

Ada sebuah kisah yang menarik untuk diungkapkan di sini. Seorang pemimpin sebuah pemerintahan mendengar ketukan pintu diwaktu malam ketika ia sedang membaca arsip peraturan negara di rumahnya. Sang pemimpin menananyakan nama dan keperluan tamu yang datang. Setelah mengetahui bahwa keperluannya adalah membicarakan persoalan pribadi maka segera pemimpin itu mematikan lampu minyak yang meneranginya waktu mebaca dan mereka berbicara tanpa diterangi oleh sinar lampu.

Melihat keheranan sang tamu pemimpin tadi menjelaskan bahwa karena pembicaraan itu bersifat pribadi maka ia tidak mau menggunakan lampu yang minyaknya dibeli oleh negara dengan uang rakyat. Meskipun ia memegang pemerintahan tetapi tidak mau memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Sekelumit kisah tadi bisa menjadi relevan dengan kondisi kita saat ini. Meskipun tidak bisa kita ambil bulat-bulat melainkan hikmahnya bahwa saat ini kita membutuhkan pemerintahan yang seluruh pejabatnya mampu membedakan mana kepentingan pribadi dan kepentingan umum dan dapat menempatkannya secara proporsional. Karenanya menjadi pejabat atau aparat sebuah pemerintahan harus siap menjadi milik rakyat banyak tentu tanpa menutup sama sekali kepentingan individunya.


Tanggapan

  1. Hi, this is a comment.
    To delete a comment, just log in, and view the posts’ comments, there you will have the option to edit or delete them.


Tinggalkan komentar

Kategori